Nama : Dona Mutiara
NPM : 12516162
Kelas : 2 PA 06
Mata kuliah : Psikologi & Teknologi Internet
Dosen : Maria Chrisnatalia
Sex Berinternet atau biasa disebut cybersex. Melakukan
cybersex dengan pasangan yang sah
mungkin masih bisa digolongkan sebagai salah satu alternatif seks yang
memanfaatkan dunia maya sebagai alat dan cara yang aman untuk mempertahankan
hubungan mereka. Karena terpisah jarak yang jauh dan keinginan melepas
libido maka sepasang suami istri bisa saja melakukan cybersex untuk saling memuaskan satu sama lain. Itulah sebabnya ada
yang menyebut cybersex
sebagai alternatif ngeseks di dunia maya. Namun hal tersebut
juga dapat berpengaruh negatif jika dilakukan dengan bukan pasangan yang sah
diantaranya dapat terjadi perselingkuhan Banyak suami atau istri yang tidak
puas dengan kehidupan seksualnya, mereka kemudian mencoba mencari pasangan seks
dan melakukan cybersex di internet.
Mereka memilih cara ini dengan alasan lebih aman, tidak saling mengenal, tidak
ada interaksi emosional, terhindar dari penyakit, dan tidak mungkin hamil.
Adapula kecanduan dimana salah satu ciri utama kecanduan cybersex adalah
individu tidak lagi atau tidak bergairah melakukan hubungan seks secara nyata
dan hanya bisa terpuaskan jika melakukanya di internet. Kondisi ini adalah
masalah psikoseksual yang biasanya terjadi akibat trauma seks di masa lalu. Cybersex
ibaratnya melakukan seks tanpa penetrasi dan hanya melibatkan emosi. Dan
ditulah letak bahaya cybersex karena bisa menimbulkan gangguan seksual.
Pria yang terlalu sering melakukan cybersex bisa mengalami disfungsi
ereksi. Karena telah terbiasa merangsang diri dengan khayalan maka sistem
syaraf tidak merespon dengan baik ketika ada rangsangan yang nyata dari lawan
jenis akibatnya akan menyebabkan masalah dalam hubungannya.
Pengaruh psikis dari
Cyber Sex
1)
Addiction, pikiran tidak tenang, selalu ingin melihat
materi-materi pornografi
2)
Escalation, tuntutan
untuk meningkatkan kadar materi pornografi yang dilihat
3)
Desensitization,
tidak peduli bahaya pornografi
4)
Act out, melampiaskan
hasrat
5)
Kerancuan identitas
6)
bullying,
7)
child pornography
8)
penyebaran pedophilia
melalui internet.
9)
Gambar porno adalah masalah utama pada kesehatan
mental penduduk dunia saat ini.
10) Pornografi tak cuma memicu
ketagihan yang serius tapi juga pergeseran pada emosi dan perilaku sosial.
11) 40 % pasien yang ketagihan pornografi kehilangan
pasangannya.
12) 58 % pasien mengalami kerugian finansial.
13) 27 - 48 % dipecat/keluar dari pekerjaannya.
14) Kasus-kasus berat kebanyakan
bermula dari sekedar iseng
15) Kekuatan dibalik gambar porno
luar biasa
16) Gambar porno tak cuma memberi
kesenangan sesaat, tetapi secara inheren bertalian dengan pembentukan
dorongan-dorongan negatif seperti rasa marah, kekerasan, cemburu, berbohong
atau mementingkan diri sendiri.
17) Konsumsi gambar porno secara
intensif dan lama berpotensi mengubah pemahaman secara fundamental
tentang relasi-relasi hubungan seksual dengan lawan jenis. Seks bukanlah
keintiman, prokreasi atau perkawinan. Seks adalah fantasi, pesona bagian2
tubuh, kekerasan dsb.
berbagai dampak negatif tersebut
diduga karena efek anonimitas di dunia maya.Bahwa godaan anonimitas,
multiplisitas dan invisibility yang terjadi saat pembuatan identitas online
menjadi faktor penyebab berbedanya perilaku seseorang didunia maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar