Rabu, 14 Maret 2018

Alasan Orang Tidak Menggunakan Identitas Asli dalam Menggunakan Internet.

Nama : Dona Mutiara (12516162)
Kelas : 2 PA 06
Mata kuliah : psikologi dan teknologi internet
Dosen Matakuliah : Maria Chrisnatalia




Alasan Orang Tidak Menggunakan Identitas Asli dalam Menggunakan Internet.

Disini saya Dona akan sedikit menjelaskan mengapa sih ada banyak orang yang tidak menggunakan identitas asli di dunia maya? sebelumnya kita bahas sedikit tentang Komunikasi interpersonal.
Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya.
 Ada beberapa alasan mengapa beberapa orang tidak memakai identitas asli di dunia, yaitu:
1.         Tidak percaya diri sendiri atau bisa dikatakan minder.
2.         Merasa tidak nyaman dengan lingkungan dunia nyata-nya sendiri.
3.         Kesepian (membutuhkan teman).
4.         Sulit berhubungan/berinteraksi social di dunia nyata, sehingga lebih memilih   dunia maya untuk bergaul.
5.         Ingin menyembunyikan jati diri aslinya.
6.         Dengan tidak menggunakan identitas asli, mereka bisa menjadi siapa saja yang mereka inginkan.
7.         Lebih mudah untuk berteman atau berkenalan di dunia maya dengan  menggunakan identitas palsu.
8.         Bisa jadi dia tidak menggunakan identitas asli karena dia adalah akun fanbase, atau akun informasi yang mana tidak memungkinkan untuk menggunakan identitas asli yang bisa jadi akan memicu dampak atau efek negatif kedepannya.
9.         Terhindar dari netizen yang sering berkomentar negatif.
 Di atas beberapa alasan yang sering didengar dari beberapa orang termasuk saya pribadi yang mengapa tidak ingin  menggunakan identitas asli di dunia maya. Tetapi banyak pula orang-orang yang mencari keuntungan di sosmed atau internet  dengan memakai identitas palsu. Orang-orang yang mencari keuntungan dengan melakukan tindakan kejahatan di dunia maya. Seperti ingin melakukan kejahatan seks di dunia maya, kasus penipuan, penculikan, pemerkosaan, dan masih banyak lagi. Dan banyak alasan lain mengapa orang-orang tidak memakai identitas asli di dunia maya.
Kesimpulan nya adalah kita harus berhati-hati menggunkan sosial media dan apalagi berkenalan dengan orang yang belum kita kenal di sosial media atau internet, kalau tidak kita pasti akan mendapat bencana dengan berkenalan dengan orang-orang yang belum kita kenal di sosmed atau internet.
Dan untuk orang yang ingin atau sering berbelanja di online shop, ada baiknya memeriksa sumber dengan teliti apakah sumbernya terpercaya atau tidak. Ada baiknya kita membeli barang online dengan bertemu secara langsung kepada penjualnya. Agar kita terhindardari kasus penipuan di sosmed dan internet.
Bagi para orang tua, sudah seharusnya mengawasi anak-anaknya dengan ekstra agar tidak terjebak dalam kejahatan yang terjadi di sosial media atau internet. Untuk menghindari kasus penculikan, pemerkosaan, penipuan, dan masih banyak lagi. Dan ada baiknya para orang tua dan lingkungan sekitar memerhatikan dan bahkan peduli kepada sesama agar orang tersebut tidak merasa kesepian, minder, bisa berinteraksi social dengan baik, dan sebagainya sehingga orang tersebut tidak perlu menggunakan identitas palsu.

ASPEK PSIKOLOGIS SESEORANG DARI PENGGUNAAN INTERNET


Nama : Dona Mutiara (12516162)
Kelas  : 2 PA 06
Mata Kuliah; Psikologi dan teknologi internet
Dosen Mata Kuliah : Maria Chrisnatalia

ASPEK PSIKOLOGIS SESEORANG DARI PENGGUNAAN INTERNET



·         Pengertian internet
Internet adalah kumpulan atau jaringan dari komputer yang ada diseluruh dunia. Internet (kependekan dari interconnection networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite(TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

·         Pengertian psikologi
Asal kata Psyche = jiwa & logos = ilmu, Ilmu jiwa. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Menurut Dakir (1993), ilmu yang membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.
Menurut Muhibbinsyah (2001), ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku  terbuka & tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.
Psikologi: ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik sebagai individu maupun kelompok dalam hubungan dengan lingkungannya. Tingkah laku berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, yang disadari maupun tidak.
·         Aspek psikologis terhadap pengguna internet
Pada zaman yang canggih pada saat ini banyak sekali orang menggunakan internet. Dan seringkali orang menggunakan identitas diri di internet melalui identitas diri nyata maupun identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah identitas asli ke identitas lain yang sifatnya virtual dan karakteristik seseorang individu.
            Dan semakin berkembangnya teknologi yang canggih saat ini sudah  banyak sekali jejaring sosial yang bermunculan, seperti intagram, twitter, path, facebook, snapchat, dll. Orang sering kali menggunakan identitas palsu atau bisa disebut dengan anonim untuk mendaftarkan diri atau pengguna aktif dari salah satu media sosial. Adapun aspek psikologis terhadap orang penggunaan internet yang berlebihan.
Menurut Young (1996) aspek-aspek kecanduan internet meliputi beberapa hal berikut ini: (1) perhatian tertuju pada aktivitas online; (2) ingin bermain internet dalam jumlah waktu yang semakin meningkat untuk mendapatkan kepuasan; (3) tidak dapat mengontrol, mengurangi atau menghentikan kegiatan berinternet; (4) merasa gelisah, tertekan, lekas marah ketika mengurangi atau menghentikan penggunaan internet; (5) online lebih lama dari waktu yang direncanakan; (6) menjadikan internet sebagai cara untuk melepaskan diri dari berbagai permasalahan atau melepaskan diri dari perasaan yang tidak menyenangkan; (7) selalu kembali menggunakan internet walaupun sudah banyak menghabiskan; (8) kecenderungan untuk menarik diri ketika offline; (9) berani mengambil resiko kehilangan hubungan dengan orang terdekat, pekerjaan, pendidikan, atau karir karena bermain internet; (10) berbohong terhadap anggota keluarga untuk mengurangi tingkat hubungan bermain internet.
Semakin berkembangnya dunia internet pada era ini banyak sekali menimbulkan kesan pro dan kontra, tetapi semua itu kembali lagi pada para pengguna itu sendiri apakah mereka akan menggunakan internet dengan bijak sehingga dapat membawa hal-hal positif bagi para penggunanya atau menggunakan internet dengan tidak bijak sehingga hanya dapat menimbulkan hal yang buruk bagi dirinya sendiri atau orang lain. Semua itu kembali pada pribadi anda masing-masing. Dan terutama pada anak remaja dan anak-anak kecil yang pada saat ini banyak sekali menggunakan internet, dan untuk orang tua seharusnya lebih bijak dalam mengontrol anaknya dalam penggunaan internet atau jejaring sosial yang berlebihan.