Jumat, 01 November 2019

Elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi


Elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi

Penulis: Dona Mutiara (12516162)
Dosen : Fettiana Gianadevi

Apa saja Elemen sistem ?
Apa saja karakteristik sistem ?
Berikan contoh model sistem informasi psikologi?
A.      Elemen Sistem
Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam sautu lingkungan kompleks. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus menenerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan Beberapa elemen atau unsur yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1.      Tujuan (goal).
Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan bisa lebih dari satu. Tujuan inilah yang menjadi daya dorong atau motivasi yang mengarahkan ke arah mana sistem bergerak.
Secara khusus, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan pengguna sistem informasi lebih ditunjukan pada usaha menuju eunggulan kompetitif, yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaing.
2.      Masukan (input).
Adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.
3.      Proses.
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
4.      Keluaran (output).
Merupakan hasil dari pemrosesan yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan lain – lain.
5.      Mekanisme pengendalian dan Umpan balik.
 Mekanisme pengendalian dilakukan dengan menggunakan umpan balik (feedback) dari keluaran.
6.      Batas (boundary).
 Adalah pemisahan antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.

B.       Karakteristik Sistem
Menurut Amsya (2005), ada beberapa karakteristik sistem, tetapi untuk keperluan pekerjaan berkaitan informasi, karakteristik yang diutamkan adalah pembagian sistem yang berdasarkan karakteristik sistem fisik dan sistem nonfisik. Karakteristik sistem, yaitu :
1.      Komponen sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batasan Sistem (boundaries)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
3.      Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4.      Lingkungan Luar Sistem (environment)
Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
5.      Penghubung Sistem (interface)
Media penghubung antar suatu subsistem dengan subsistem lain.
6.      Masukan Sistem (input)
Energi yang masuk ke dalam sistem berupa perawatan dan sinyaL.
7.      Keluaran Sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
8.      Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem dapat memilikisuatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
9.      Sasaran Sistem (object)
Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

C.      Contoh Elemen dan Karakter sistem dari model sistem informasi psikologi.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
Menggunakan sistem informasi psikologi sudah sangat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia kerja. Tidak sedikit sistem informsi psikologi yang mempermudah kinerja para psikolog salah satunya adalah dalam pengerjaan psikotes. Alat tes psikologi yang dulunya hanya dapat dikerjaan secara manual dan di skoring secara manual pula, sekarang sudah banyak alat tes psikologi yang dapat dikerjaan di komputer ataupun tersebat luas secara online. Salah satu contoh alat tes psikologi yang ingin saya bahas yaitu 16 personality factors atau biasa disebut 16 P.F.
Tes kepribadian Enam-Belas Faktor merupakan karya adaptasi dari “Sixteen Personality Factors Questionnare (16 P.F)” yang diciptakan Raymond B. Cattel. Tes ini diterbitkan oleh Institut for Personality and Ability (IPAT) pada tahun 1972. Faktor-faktor kepribadian yang diukur oleh tes 16 P.F bukan saja unik tetapi benar-benar berdasarkan pada teori-teori personality pada umumnya. Tujuan dari alat tes 16 P.F adalah untuk mengukur kemampuan mental dan juga guna menghasilkan penellitian yang lebih cermat berdasarkan kepada aspek kepribadian yang normal. Alat tes 16 P.F dapat diakses secara gratis melalui website 16personalities.com
Karakteristik Sistem dari 16 personality factors berdasarkan pendapat menurut Amsya (2005), yaitu :
1.      Komponen : Bagian-bagian yang mendukung dalam pembuatan sistem tes 16 personality factors
2.      Batasan sistem (Boundary) : tes 16 personality factors  memberikan batasan usia untuk yaitu usia yang lebih dari 16 tahun.
3.      Subsistem : Tes 16 Personality factors tes yang mempunyai tujuan untuk mengungkapkan 16 personality individu.
4.      Lingkungan luar sistem (environtment) : Tes 16 personality factors berbentuk penyataan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat mudah dipahami
5.      Penghubung sistem (interface) : Keluaran (output) yang diberikan oleh pengguna akan menjadi masukan (input) dalam sistem hingga menjadi penghubung sistem
6.      Masukan sistem (input) : Tes 16 personality factors,  diminta untuk memilih penyataan yang paling sesuai dengan dirinya
7.      Keluaran sistem (output) : Skor atau hasil yang didapatkan.
8.      Pengolah sistem : Individu hanya diminta untuk menekan seberapa cocok pernyataan tersebut dengan diri individu, setelah individu memberi jawaban pada semua pernyataan maka hasil akan keluar dengan sendirinya beserta penjelasan dari hasil tersebut.
9.      Sasaran sistem: Individu yang ingin mengetahui aspek kepribadian apa yang dimiliki.



Referensi :
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen: Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo