Kamis, 16 Maret 2017

mitos, penalaran, cara memperoleh pengetahuan dan syarat ilmu pengetahuan



Mitos, Penalaran, Cara Memperoleh Pengetahuan dan Syarat Ilmu Pengetahuan

1.      Mitos
Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
2.      Penalaran
Proses berpikir dalam mengambil suatu kesimpulan yang benar.
3.      Cara memperoleh pengetahuan
a.       Prasangka, dalam mengambil kesimpulan harus berdasarkan dengan perasaan
b.      Intuisi, kegiatan berkaitan yang tidak berdasarkan pola berpikir tertentu. Pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai suatu peristiwa atau kebenaran, tanpa penurutan pikiran.
c.       Coba-ralat atau trial and error, suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba atau untung-untungan.
4.      Syarat ilmu pengetahuan
Tidak semua pengetahuan disebut ilmu, sebab ilmu merupakan  pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu atau ilmiah, adalah:
a.       Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya, atau didukung metodikfakta empiris.
b.      Metodik, artinya pengetahuan ilmiah itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
c.       Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem , tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling bekaitan , saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
d.      Berlaku umum 1 universal, artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara ekperimentasi yang sama akan memperoleh hasil  yang sama atau konsisten.   


Daftar pustaka :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_alamiah_dasar/bab2-perkenalan_dengan_ilmu_pengetahuan_alam.pdf

perkembangan alam fikiran manusia dan prosesnya



Perkembangan Alam Fikiran Manusia dan Prosesnya

Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang  bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos.
Perkembangan alam pikiran juga bisa dikembangkan karena keterpaksaan, misalnya mendengarkan ceramah yang tidak kita minati yang berdampak positif dan negatif. Dan alam fikiran manusia proses bekembang nya sangat cepat dan baik terutama karena rasa ingin tahu yang besar dan orang-orang yang mau menjawab pertanyaan.


Daftar pustaka :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Tien%20Aminatun,%20S.Si.,M.Si./Topik%20II_ALAM%20PIKIRAN%20MANUSIA%20DAN%20PERKEMBANGANNYA.pdf
http://yasmanrianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27823/I+A+D.pdf

pengertian ilmu alamiah dasar menurut para tokoh



Pengertian Ilmu Alamiah Dasar Menurut Para Tokoh

Ilmu Alamiah dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsepdasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia. Ilmu alamiah ataubiasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural science) merupakan pengetahuan yangmengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dimuka bumi ini, sehinggaterbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prisip-prinsip dasar yang esensial saja.adapun pendapat menurut para tokoh:
Tokoh-tokoh Yunani:
1.       Anaximander (624-549 SM), berpendapat bahwa langit yang kita lihat sebenarnya adalah setengah.
2.      Anaximenes (560-520 SM), berpendapat bahwa unsure-unsur dasar pembentukan semua benda itu adalah air.
3.      Herakleitos (560-470 SM), berpendapat bahwa Anaximenes bahwa justru apilah yang menyebabkan adanya trasmutasi itu.
4.      Pythagoras (500 SM), berpendapat bahwa unsure dasar semua benda sebenarnya adalah empat, yaitu tanah, api, udara, dan air. Beliau juga terkenal sebagai ahli matematika: – Dalil Pythagoras
5.      Demokritos (460-370 SM), berpendapat tentang unsure-unsur dasar benda. Bila suatu benda dibagi terus menerus suatu saat akan sampai pada bagian yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, bagian terkecil tersebut disebut atom.
6.      Empedokles (480-430 SM), orang yang menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang empat unsure dasar yaitu tanah, air, udara, dan api.
7.      Plato (427-345 SM), berpendapat keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat dari semua yang kekal dan immaterial.
8.      Aristoteles (384-322SM), membuat intisari ajaran orang-orang sebelumnya. Dalam pemikiran suatu masalah, ia membuang hal-hal yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri.
9.      Ptolomeus (127-151 SM), berpendapat bahwa bumi sebagai pusat system tatasurya, berbentuk bulat, dan diam seimbang tanpa tiang penyangga.
10.  Avicennan(abad 11), ilmu pengetahuan dan filsafat yunani diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab.
Menurut pendapat saya, ilmu budaya dasar (IAD) adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta yang dimulai dari rasa ingin tahu seseorang.

Daftar pustaka :
http://yasmanrianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27823/I+A+D.pdf

Pengertian Manusia dan Keunikkannya



Pengertian Manusia dan Keunikkannya

Pengertian Manusia
            Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dan paling unik sebagai objek dan subjek dari berbagai ilmu dan dengan kajian ini banyak muncul berbagai ilmu. Manusia sebagai subjek berarti diri sendiri ini mengkaji dirinya sendiri, manusia sebagai objek apabila manusia tersebut ada dalam ada, sehingga ada sebagai objek untuk menjadi objek yang ada.
            Dan Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran,naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya,manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Adapun yang membedakan manusia dengan makhluk lain yaitu :
1.      Manusia makhluk Homo Sapiens (berfikir)
Makhluk yang dapat berpikir sehingga memiliki kecerdasan dan bijaksana (dapat mempertimbangkan : masa lalu, masa sekarang, dan masa datang).
2.      Manusia makhluk Homo Faber (bekerja)
Manusia dengan akalnya bekerja membuat peralatan untuk mempermudah pkerjaannya.
3.      Manusia makhluk Homo Longouens (berbicara)
Makhluk yang dapat berbicara, mngemukakan pendapatnya dengan berbicara dan berkomunikasi.
4.      Manusia makhluk Homo Socius (bermasyarakat)
Makhluk yang bermasyarakat yang dapat diatur dengan tertib.
5.      Manusia makhluk Homo eoconomicus (berusaha)
Dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi, dapat memperhitungkan untung rugi untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
6.      Manusia makhluk Homo Relegius
Manusia pada dasarnya mengakui adanya Tuhan, percaya terhadap kekuatan Tuhan yang tidak satupun makhluk melebihinya (beragama)

Daftar Pustaka:
http://eprints.ums.ac.id/45946/8/BAB%20II.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/1996/1/JURNAL-Hubungan_Antara_Faktor_Penduduk_Setempat_Terhadap_Kecenderungan_Preferensinya.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Annisa%20Fillaeli,%20S.Si.,%20M.Si./Ilmu%20Alamiah_%20Alam%20Pikiran%20Manusia.pdf